Kita semua tentu pernah berhadapan dengan kesukaran dan masalah dalam hidup. Saat kita melewati pengalaman lembah, perasaan putus asa dan pikiran pesimis kerap merongrong diri. ‘Apakah mungkin keadaan berubah menjadi lebih baik?’ ‘Apa saya sanggup melewati masa-masa sulit ini?’
Kita sering melihat lembah diartikan sebagai sesuatu yang negatif, akan tetapi Alkitab juga bercerita tentang lembah berkat. Meski terlihat sebagai kontradiktif, kita perlu belajar bahwa Tuhan tetap memberkati kita dalam keadaan terburuk sekalipun.
Pada Mazmur 23:5, Daud berkata “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku.”
Tidak dikatakan bahwa Tuhan akan mengusir lawan-lawanku, menyingkirkan semua hal yang menggangguku, baru menyiapkan hidangan. Tidak! Dalam masa sukar, di tengah pengalaman lembah Tuhan menyediakan hidangan. Tuhan tidak harus menyingkirkan pengalaman lembah, Dia bisa memberkati Anda di dalam lembah!
Bukan hanya Daud, beberapa kisah lain dalam Alkitab juga menujukkan bahwa Tuhan bisa memberkati kita meski kita berada dalam lembah.
Alkitab penuh contoh bagaimana Tuhan bisa memberkati sementara di lembah :
Ishak menabur di musim kelaparan dan mendapat hasil 100 kali lipat (Kejadia 26:1,12).
Tuhan mengubah pengepungan musuh menjadi tiga hari penjarahan barang musuh Raja Yosafat di Lembah Berachah (2 Tawarikh 20:26).
Daud mengubah Lembah Para Raksasa menjadi Lembah Terobosan Tuhan (2 Samuel 5:18-20).
Mazmur 84:7
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Lembah Air Mata diubah menjadi Lembah Bermata Air. Tuhan tidak menyia-nyiakan setiap air mata kita. Setiap air mata, Dia tampung dalam kirbat-Nya Tuhan!
Mazmur 23
Hae Woo (bukan nama asli) pernah dipenjara dalam sebuah kamp kerja paksa di Korea Utara karena berupaya menyeberangi perbatasan ke Tiongkok. Siang-malam ia tersiksa, baik secara fisik oleh para penjaga yang kejam maupun oleh kerja paksa yang berat. Ia pun hanya boleh tidur sebentar di atas lantai yang sedingin es bersama tikus dan kutu. Namun, setiap hari Allah menolongnya, termasuk menunjukkan kepadanya tahanan mana yang perlu ia dekati agar ia dapat menceritakan tentang imannya.
Setelah dilepas dari kamp itu dan pindah ke Korea Selatan, Woo mengingat kembali pengalamannya di penjara dan menyimpulkan bahwa Mazmur 23 menjadi rangkuman dari pengalamannya di sana. Walau terperangkap dalam lembah yang kelam, Yesus adalah Gembalanya yang memberi rasa damai: “Walaupun saya merasa benar-benar berada dalam lembah kekelaman, saya tidak takut apa pun. Setiap hari Allah menghibur saya.” Ia mengalami kebaikan dan kasih Allah serta terus meyakini bahwa ia adalah anak yang dikasihi-Nya. “Waktu itu kondisi saya sangat menyedihkan, tetapi saya tahu . . . saya akan mengalami kebaikan dan kasih Allah.” Ia pun tahu bahwa ia akan tetap tinggal dalam hadirat Tuhan sampai selama-lamanya.
Kisah Woo sangat menguatkan kita. Meskipun situasinya sangat buruk, ia tetap merasakan kasih dan pimpinan Allah, dan Allah menguatkan serta mengenyahkan rasa takutnya. Jika kita mengikut Yesus, Dia akan menuntun kita dengan lembut melewati masa-masa yang sulit. Kita tidak perlu takut, karena “[kita] akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa” (23:6). —Amy Boucher Pye
1 Raja-raja 20:1
Peristiwa seperti yang tertulis dalam ayat bacaan di atas ini terjadi setelah Tuhan membuat perjanjian kudus dengan Daud ratusan tahun sebelumnya. Dan dalam perjanjiannya berisi bahwa kerajaan dan keturunan Daud akan kokoh sampai selama-lamanya. Salah satu contoh ketika bangsa Israel hendak menghadapi bangsa Aram, Tuhan membela mereka dan memberi kemenangan. Memang, sementara menghadapi musuh/pergumulan yang ada seolah-olah seperti menghadapi raksasa. Demikian halnya kalau kita membaca di dalam 1 Petrus 4:12-13 terdapat kata-kata “seolah-olah”. Disini Petrus menjelaskan bahwa iblis membuat seolah-olah masalah yang sedang kita hadapi itu sangat besar, untuk menghancurkan pikiran kita. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Memang, sepanjang perjalanan hidup kita akan diperhadapkan dengan berbagai lembah (pergumulan), diantaranya :
1.Lembah Sidim (Kejadian 14:10)
Lembah yang menggambarkan kejatuhan manusia (jatuh dalam dosa), dan manusialah yang menciptakan lembah ini. Memang kita hidup dalam jaman kasih karunia. Kita yang sudah melakukan dosa diampuni dosa kita, namun dampak dari dosa itu tetap kita alami. Untuk itu jangan permainkan kasih karunia Allah, karena harganya terlalu mahal.
2.Lembah Eskol (Bilangan 13:23)
Lembah Eskol adalah lembah pilihan. Dan setiap kita diperhadapkan dengan sebuah pilihan. Jikalau kita harus menghadapi kesulitan hidup, ingatlah bahwa itu semua sebagai proses dalam hidup ini, maka kita punya pilihan mengenai apa yang harus kita lakukan.
3.Lembah Ela
Lembah Ela adalah lembah ketakutan, karena di lembah ini terjadi pertempuran antara Daud dan Goliat. Ketika kita di ”lembah Ela” menangislah dihadapan Tuhan, maka air matamu ditampung dalam kirbatNya, dan Allah akan menyertai engkau untuk memberi kemenangan.
4.Lembah Kekelaman/lembah bayang-bayang maut(Mazmur 23:4)
Daud ingin menyampaikan sesuatu supaya kita tidak takut ketika masuk lembah bayang-bayang maut. Kalau kita perhatikan bahwa bayangan itu tampilannya lebih besar dari aslinya, dan bayangan tidak dapat melukai kita. Selain itu kalau ada bayangan berarti disitu ada cahaya. meskipun cahaya itu kecil, kalau cahayanya dari Yesus berarti Dia ada disitu, dan apabila Dia ada bersama kita maka kemenangan demi kemenangan akan kita capai. Amin.
Kamis, 12 September 2019
Sabtu, 24 Agustus 2019
Keluaran 2:1-3 (TB)
1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
Musa adalah orang biasa. Elia orang biasa. Tuhan bekerja melalui org2 biasa menjadi org luar biasa.
Paulus org yg luar biasa.
Musa anak Amram dan Yokhebed
CANTIK, Kis 7:20 elok di mata Tuhan, Ibr 11:23 elok rupanya. Berpotensi.
Ibrani 11:25-26 (TB)
25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Gideon
Hakim-hakim 6:12 (TB) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
- Bangsa yang paling kecil.
Tuhan memilih kita sejak muda jangan merasa masih lama nanti saja. TIMOTIUS
Yeremia
Yeremia 1:5 (TB) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
DISEMBUNYIKAN TETAPI TIDAK DAPAT DISEMBUNYIKAN LAMA-LAMA
Tidak selamanya jago kandang, hanya di gereja, hanya di rumah, hanya di sekolah. Tetapi keluar..
Mengapa? Karna Firaun mau membunuh semua anak laki-laki Israel.
Saudara dipisahkan dari kebinasaan karna Tuhan menyisakan seorang benar dari kebrutalan iblis, untuk bagian Tuhan. Anak Muda punya potensi yang luar biasa. Banyak anak2 muda diluar sana menjadi mangsa iblis, freesex, obat-obat terlarang,dll
Ada sebuah teori yang dikemukakan oleh sarjana ahli Mesir, David Down, bahwa peristiwa ini berkaitan dengan sejarah firaun Amenemhat III yang memiliki seorang putri bernama Sobekneferu. Putri ini kelak menjadi penguasa Mesir, tetapi tidak pernah menggunakan gelar "Ratu" atau "Saudari Firaun", melainkan selalu dengan istilah "Putri Firaun". Diyakini ia tidak mempunyai anak. Jikalau sebagai seorang Putri Firaun, ia datang ke sungai Nil untuk mandi, dipercayai bahwa ini merupakan suatu upacara ritual dan permohonan kepada dewa sungai Nil, Hapi, yang juga adalah dewa kesuburan. Ketika upacara berlangsung, maka bayi Musa yang tampak sehat dan manis itu ditemukannya, sehingga ia menganggapnya sebagai jawaban doa-doanya.
Peti Pandan tujuannya adalah menyerupai tanaman2 di sungai namun tetap aman. Pandan Papirus.. Tahan air.. Digunakan untuk salinan alkitab awet sampe sekarang.
Teberau itu gelagah atau alang2rumput tinggi2 di sungai.
1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
Musa adalah orang biasa. Elia orang biasa. Tuhan bekerja melalui org2 biasa menjadi org luar biasa.
Paulus org yg luar biasa.
Musa anak Amram dan Yokhebed
CANTIK, Kis 7:20 elok di mata Tuhan, Ibr 11:23 elok rupanya. Berpotensi.
Ibrani 11:25-26 (TB)
25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Gideon
Hakim-hakim 6:12 (TB) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
- Bangsa yang paling kecil.
Tuhan memilih kita sejak muda jangan merasa masih lama nanti saja. TIMOTIUS
Yeremia
Yeremia 1:5 (TB) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
DISEMBUNYIKAN TETAPI TIDAK DAPAT DISEMBUNYIKAN LAMA-LAMA
Tidak selamanya jago kandang, hanya di gereja, hanya di rumah, hanya di sekolah. Tetapi keluar..
Mengapa? Karna Firaun mau membunuh semua anak laki-laki Israel.
Saudara dipisahkan dari kebinasaan karna Tuhan menyisakan seorang benar dari kebrutalan iblis, untuk bagian Tuhan. Anak Muda punya potensi yang luar biasa. Banyak anak2 muda diluar sana menjadi mangsa iblis, freesex, obat-obat terlarang,dll
Ada sebuah teori yang dikemukakan oleh sarjana ahli Mesir, David Down, bahwa peristiwa ini berkaitan dengan sejarah firaun Amenemhat III yang memiliki seorang putri bernama Sobekneferu. Putri ini kelak menjadi penguasa Mesir, tetapi tidak pernah menggunakan gelar "Ratu" atau "Saudari Firaun", melainkan selalu dengan istilah "Putri Firaun". Diyakini ia tidak mempunyai anak. Jikalau sebagai seorang Putri Firaun, ia datang ke sungai Nil untuk mandi, dipercayai bahwa ini merupakan suatu upacara ritual dan permohonan kepada dewa sungai Nil, Hapi, yang juga adalah dewa kesuburan. Ketika upacara berlangsung, maka bayi Musa yang tampak sehat dan manis itu ditemukannya, sehingga ia menganggapnya sebagai jawaban doa-doanya.
Peti Pandan tujuannya adalah menyerupai tanaman2 di sungai namun tetap aman. Pandan Papirus.. Tahan air.. Digunakan untuk salinan alkitab awet sampe sekarang.
Teberau itu gelagah atau alang2rumput tinggi2 di sungai.
Kamis, 01 Agustus 2019
MARKUS 8:22-26
Di dunia Timur dari dulu sampai sekarang, kebutaan dianggap sebagai salah satu kutukan yang hebat. Kebutaan itu sebagian disebabkan oleh radang mata dan sebagian lagi oleh cahaya matahari yang tajam. Keadaan semakin diperburuk lagi oleh fakta bahwa orang-orang tidak tahu tentang kesehatan dan kebersihan. Sudah merupakan pemandangan umum melihat orang-orang dengan mata yang berkerak keras dan lalat-lalat yang tak henti-hentinya hinggap di atasnya. Secara alamiah hal ini menyebabkan wilayah infeksi meluas dan kebutaan menjadi momok. Hanya Kitab Injil Markus yang menuturkan cerita ini. Meskipun demikian, ada hal-hal yang sangat menarik di dalamnya.
(i) Kembali lagi kita melihat tenggang rasa yang unik dari Yesus.
Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain.
la membawa orang buta itu jauh dari kerumunan orang banyak dan dari kampung dengan maksud agar orang itu dapat sendirian bersama dengan-Nya.
Mengapa la melakukan hal itu? Kita harus bisa membayangkan keadaan orang buta ini, Orang ini buta dan rupanya sudah sejak lahir keadaannya demikian. Jika dengan tiba-tiba saja ia diberi penglihatan ketika ia berada di tengah-tengah kerumunan orang banyak, akan tampak di matanya yang baru melihat itu ratusan orang dan benda dengan semarak warna-warninya. Dengan begitu ia akan sangat kebingungan. Yesus tahu bahwa akan lebih baik bagi orang ini kalau dibawa ke suatu tempat di mana proses melihat itu berlangsung secara bertahap.
Nah ini, Yesus membawa ke suatu tempat di mana proses kesembuhan, kelepasan akan persoalan kita itu berlangsung secara bertahap.
1. MUSA - Di Tanah Midian. Musa menolong perempuan Midian dari gerombolan penggembala dipadang pasir (17). Orang-orang Midian adalah para gembala yang hidup di padang gurun yang mayoritas kehidupannya jauh dari peradaban. Maka dijaman dahulu sering disebut para perampok di padang pasir, mereka adalah bar-barian yang sangat kasar dan tidak tahu akan sopan santun. Apalagi pada saat melihat ketujuh anak perempuan dari Rehuel Imam di Midian sedang menimba air (16). Dua pekerjaan keluar rumah didalam budaya Timur Tengah kuno yang dilakukan oleh kaum perempuan selain berbelanja ke pasar adalah menimba air. Dan menimba air untuk memberikan minuman ternak kambing domba bukanlah pekerjaan yang ringan, ditengah cuaca yang sangat panas dan menimba disumur yang dalam sampai puluhan liter sangat menguras tenaga dan menyita banyak waktu.
Itulah sebabnya waktu para gembala yang kasar ini datang mereka tidak mau menunggu melainkan langsung mengusirnya karena mereka tahu ini adalah wanita yang lemah. Saudara dengarkan, Jikalau saudara adalah pria namun perbuatanmu sangat kasar terhadap yang lemah maka saudara sangat keji dan Allah sangat mengutuk kejahatanmu. Musa yang sedang duduk ditepi sumur dan melihat kejahatan para gembala, kembali jiwa patriotism Musa muncul. Dia yang bekas tentara dan jenderal perang yang sangat mahir hand to hand combat langsung memberikan pembelaan terhadap si lemah. Namun saudara perhatikan, kondisinya sama seperti di Mesir yang menindas orang Israel dan gembala menindas perempuan, namun yang membedakan disini Musa tidak melakukan pembunuhan. Kita tidak tahu mungkin Musa berkelahi dengan dikeroyok oleh gembala dan Dia menang sehingga para gembala ketakutan dan melarikan diri. Kalau Musa mau membunuh pun Dia sanggup namun Musa tidak mau cari penyakit lagi karena penderitaan Mesir cukup baginya.
2. Yusuf
Ia dibawa jatuh bangun ke tempat yang paling dalam. Tapi proses itulah yg membuatnya bersinar.
Setiap dokter dan guru yang baik mempunyai satu ciri yang menonjol. Dokter yang baik mampu menyelami akal dan hati pasiennya. Ia memahami rasa takut dan sekaligus juga apa yang menjadi harapan pasien. Ia benar-benar bersimpati, bahkan ikut menderita bersama pasiennya. Guru yang baik menyelami benar pikiran muridnya. Ia mengerti persoalan, kesulitan, dan kendala yang dihadapi oleh muridnya. Itulah sebabnya Yesus sungguh baik. Ia bisa menyelami akal dan hati orang-orang yang hendak Ia tolong. Ia mempunyai karunia tenggang rasa karena Ia bisa berpikir dengan pikiran mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan. Allah menjanjikan kepada kita karunia seperti yang ada pada Kristus ini
(ii) Yesus memakai metode-metode yang bisa dimengerti oleh orang yang bersangkutan. Masyarakat kuno percaya bahwa air ludah mempunyai khasiat menyembuhkan. Keyakinan ini sebetulnya tidak begitu aneh kalau kita mengingat bahwa kita pun berlaku serupa. Kalau jari kita terluka atau terbakar, naluri kita yang pertama adalah memasukkan jari tersebut ke dalam mulut. Maksudnya adalah untuk meringankan rasa sakit. Tentu saja orang buta dalam cerita di atas mengenal cara ini dan Yesus memakai metode penyembuhan yang bisa dimengerti oleh orang buta ini. Yesus bijaksana. Ia tidak mulai dengan kata-kata dan metode yang jauh dari jangkauan pemahaman rakyat sederhana. Ia berbicara kepada mereka dan berbuat kepada mereka dengan cara vang bisa ditangkap dan dipahami oleh akal mereka yang sederhana. Ada saatnya ketika kesederhanaan dapat dianggap sebagai kebajikan dan tanda kebesaran Yesus memiliki kebesaran dalam sikap-Nya yang lemah lembut - kebesaran yang dapat dipahami pikiran yang sederhanaan. Jadi teladan kelemah lembutan inilah yg perlu kita tiru.
(iii) Dalam satu hal mujizat penyembuhan ini tergolong unik; inilah satu-satunya mujizat yang berlangsung secara bertahap. Biasanya mujizat Yesus terjadi dengan tiba-tiba dan langsung selesai. Dalam mukjizat ini penglihatan orang buta ini pulih secara bertahap. Ada kebenaran simbolis di sini. Tidak ada seorang pun yang melihat seluruh kebenaran Allah sekaligus.
Salah satu bahaya yang ada dalam tipe penginjilan tertentu adalah gagasannya bahwa sekali seorang mengambil keputusan untuk menjadi pengikut Kristus, ia langsung menjadi seorang Kristen dewasa. Salah satu bahaya dalam hal keanggotaan gereja adalah bahwa keanggotaan tersebut dihadirkan sedemikian rupa seolah-olah bila seseorang menjadi anggota gereja, ia sudah tiba di akhir perjalanan. Sebetulnya, keputusan dan ikrar menjadi anggota gereja barulah awal dari sebuah perjalanan. Perjalanan itu adalah untuk menemukan kekayaan Kristus yang tak habis-habisnya. Jika seseorang hidup selama seratus, seribu, atau berjuta-juta tahun, la tetap harus bertumbuh terus di dalam anugerah dan belajar banyak lagi mengenai keajaiban dan keindahan Yesus Kristus yang tak terbatas. F.W.H. Myers, dalam puisinya yang berjudul Saint Paul, membuat seolah-olah Paulus berkata,
"Jangan seorang pun berpikir bahwa dalam sekejap saja semua tiba-tiba beres dan pekerjaan selesai- meskipun engkau memulainya sejak subuh sampai matahari terbenam pun jarang ada yang selesai dikerjakan."
Memang benar bahwa pertobatan yang terjadi secara tiba-tiba adalah kemungkinan yang indah. Namun, juga benar bahwa setiap hari seseorang harus memperbarui pertobatannya. Dengan segala anugerah dan kemuliaan Allah yang disediakan baginya, seseorang dapat terus belajar seumur hidupnya dan tetap membutuhkan kekekalan untuk mengenal apa yang telah ia ketahui.
Jadi jangan merasa diri paling benar dan sempurna karena semuanya masih sedang kita kerjakan.
Peristiwa penyembuhan orang buta ini memiliki fungsi pengajaran untuk para murid Yesus dan para pembaca Injil Markus. Kisah penyembuhan ini diletakkan di antara kisah-kisah sebelumnya yang memaparkan kebutaan atau kepicikan rohani para murid dan juga pemuka agama, dan kisah-kisah sesudahnya seperti pengakuan iman Petrus (8:27-30) dan kisah pemuliaan Tuhan Yesus (9:2-13) yang menyatakan anugerah Tuhan yang mencelikkan mata rohani para murid. Kisah penyembuhan ini menjadi suatu petunjuk bahwa kalau bukan anugerah Tuhan, tidak mungkin seseorang bisa celik rohani. Demikian juga iman berperanan dalam kesembuhan tersebut. Hanya anak-anak Tuhan yang menyambut karya Tuhan dengan hati terbuka akan melihat kesempurnaan karya Tuhan dalam hidup mereka
Di dunia Timur dari dulu sampai sekarang, kebutaan dianggap sebagai salah satu kutukan yang hebat. Kebutaan itu sebagian disebabkan oleh radang mata dan sebagian lagi oleh cahaya matahari yang tajam. Keadaan semakin diperburuk lagi oleh fakta bahwa orang-orang tidak tahu tentang kesehatan dan kebersihan. Sudah merupakan pemandangan umum melihat orang-orang dengan mata yang berkerak keras dan lalat-lalat yang tak henti-hentinya hinggap di atasnya. Secara alamiah hal ini menyebabkan wilayah infeksi meluas dan kebutaan menjadi momok. Hanya Kitab Injil Markus yang menuturkan cerita ini. Meskipun demikian, ada hal-hal yang sangat menarik di dalamnya.
(i) Kembali lagi kita melihat tenggang rasa yang unik dari Yesus.
Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain.
la membawa orang buta itu jauh dari kerumunan orang banyak dan dari kampung dengan maksud agar orang itu dapat sendirian bersama dengan-Nya.
Mengapa la melakukan hal itu? Kita harus bisa membayangkan keadaan orang buta ini, Orang ini buta dan rupanya sudah sejak lahir keadaannya demikian. Jika dengan tiba-tiba saja ia diberi penglihatan ketika ia berada di tengah-tengah kerumunan orang banyak, akan tampak di matanya yang baru melihat itu ratusan orang dan benda dengan semarak warna-warninya. Dengan begitu ia akan sangat kebingungan. Yesus tahu bahwa akan lebih baik bagi orang ini kalau dibawa ke suatu tempat di mana proses melihat itu berlangsung secara bertahap.
Nah ini, Yesus membawa ke suatu tempat di mana proses kesembuhan, kelepasan akan persoalan kita itu berlangsung secara bertahap.
1. MUSA - Di Tanah Midian. Musa menolong perempuan Midian dari gerombolan penggembala dipadang pasir (17). Orang-orang Midian adalah para gembala yang hidup di padang gurun yang mayoritas kehidupannya jauh dari peradaban. Maka dijaman dahulu sering disebut para perampok di padang pasir, mereka adalah bar-barian yang sangat kasar dan tidak tahu akan sopan santun. Apalagi pada saat melihat ketujuh anak perempuan dari Rehuel Imam di Midian sedang menimba air (16). Dua pekerjaan keluar rumah didalam budaya Timur Tengah kuno yang dilakukan oleh kaum perempuan selain berbelanja ke pasar adalah menimba air. Dan menimba air untuk memberikan minuman ternak kambing domba bukanlah pekerjaan yang ringan, ditengah cuaca yang sangat panas dan menimba disumur yang dalam sampai puluhan liter sangat menguras tenaga dan menyita banyak waktu.
Itulah sebabnya waktu para gembala yang kasar ini datang mereka tidak mau menunggu melainkan langsung mengusirnya karena mereka tahu ini adalah wanita yang lemah. Saudara dengarkan, Jikalau saudara adalah pria namun perbuatanmu sangat kasar terhadap yang lemah maka saudara sangat keji dan Allah sangat mengutuk kejahatanmu. Musa yang sedang duduk ditepi sumur dan melihat kejahatan para gembala, kembali jiwa patriotism Musa muncul. Dia yang bekas tentara dan jenderal perang yang sangat mahir hand to hand combat langsung memberikan pembelaan terhadap si lemah. Namun saudara perhatikan, kondisinya sama seperti di Mesir yang menindas orang Israel dan gembala menindas perempuan, namun yang membedakan disini Musa tidak melakukan pembunuhan. Kita tidak tahu mungkin Musa berkelahi dengan dikeroyok oleh gembala dan Dia menang sehingga para gembala ketakutan dan melarikan diri. Kalau Musa mau membunuh pun Dia sanggup namun Musa tidak mau cari penyakit lagi karena penderitaan Mesir cukup baginya.
2. Yusuf
Ia dibawa jatuh bangun ke tempat yang paling dalam. Tapi proses itulah yg membuatnya bersinar.
Setiap dokter dan guru yang baik mempunyai satu ciri yang menonjol. Dokter yang baik mampu menyelami akal dan hati pasiennya. Ia memahami rasa takut dan sekaligus juga apa yang menjadi harapan pasien. Ia benar-benar bersimpati, bahkan ikut menderita bersama pasiennya. Guru yang baik menyelami benar pikiran muridnya. Ia mengerti persoalan, kesulitan, dan kendala yang dihadapi oleh muridnya. Itulah sebabnya Yesus sungguh baik. Ia bisa menyelami akal dan hati orang-orang yang hendak Ia tolong. Ia mempunyai karunia tenggang rasa karena Ia bisa berpikir dengan pikiran mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan. Allah menjanjikan kepada kita karunia seperti yang ada pada Kristus ini
(ii) Yesus memakai metode-metode yang bisa dimengerti oleh orang yang bersangkutan. Masyarakat kuno percaya bahwa air ludah mempunyai khasiat menyembuhkan. Keyakinan ini sebetulnya tidak begitu aneh kalau kita mengingat bahwa kita pun berlaku serupa. Kalau jari kita terluka atau terbakar, naluri kita yang pertama adalah memasukkan jari tersebut ke dalam mulut. Maksudnya adalah untuk meringankan rasa sakit. Tentu saja orang buta dalam cerita di atas mengenal cara ini dan Yesus memakai metode penyembuhan yang bisa dimengerti oleh orang buta ini. Yesus bijaksana. Ia tidak mulai dengan kata-kata dan metode yang jauh dari jangkauan pemahaman rakyat sederhana. Ia berbicara kepada mereka dan berbuat kepada mereka dengan cara vang bisa ditangkap dan dipahami oleh akal mereka yang sederhana. Ada saatnya ketika kesederhanaan dapat dianggap sebagai kebajikan dan tanda kebesaran Yesus memiliki kebesaran dalam sikap-Nya yang lemah lembut - kebesaran yang dapat dipahami pikiran yang sederhanaan. Jadi teladan kelemah lembutan inilah yg perlu kita tiru.
(iii) Dalam satu hal mujizat penyembuhan ini tergolong unik; inilah satu-satunya mujizat yang berlangsung secara bertahap. Biasanya mujizat Yesus terjadi dengan tiba-tiba dan langsung selesai. Dalam mukjizat ini penglihatan orang buta ini pulih secara bertahap. Ada kebenaran simbolis di sini. Tidak ada seorang pun yang melihat seluruh kebenaran Allah sekaligus.
Salah satu bahaya yang ada dalam tipe penginjilan tertentu adalah gagasannya bahwa sekali seorang mengambil keputusan untuk menjadi pengikut Kristus, ia langsung menjadi seorang Kristen dewasa. Salah satu bahaya dalam hal keanggotaan gereja adalah bahwa keanggotaan tersebut dihadirkan sedemikian rupa seolah-olah bila seseorang menjadi anggota gereja, ia sudah tiba di akhir perjalanan. Sebetulnya, keputusan dan ikrar menjadi anggota gereja barulah awal dari sebuah perjalanan. Perjalanan itu adalah untuk menemukan kekayaan Kristus yang tak habis-habisnya. Jika seseorang hidup selama seratus, seribu, atau berjuta-juta tahun, la tetap harus bertumbuh terus di dalam anugerah dan belajar banyak lagi mengenai keajaiban dan keindahan Yesus Kristus yang tak terbatas. F.W.H. Myers, dalam puisinya yang berjudul Saint Paul, membuat seolah-olah Paulus berkata,
"Jangan seorang pun berpikir bahwa dalam sekejap saja semua tiba-tiba beres dan pekerjaan selesai- meskipun engkau memulainya sejak subuh sampai matahari terbenam pun jarang ada yang selesai dikerjakan."
Memang benar bahwa pertobatan yang terjadi secara tiba-tiba adalah kemungkinan yang indah. Namun, juga benar bahwa setiap hari seseorang harus memperbarui pertobatannya. Dengan segala anugerah dan kemuliaan Allah yang disediakan baginya, seseorang dapat terus belajar seumur hidupnya dan tetap membutuhkan kekekalan untuk mengenal apa yang telah ia ketahui.
Jadi jangan merasa diri paling benar dan sempurna karena semuanya masih sedang kita kerjakan.
Peristiwa penyembuhan orang buta ini memiliki fungsi pengajaran untuk para murid Yesus dan para pembaca Injil Markus. Kisah penyembuhan ini diletakkan di antara kisah-kisah sebelumnya yang memaparkan kebutaan atau kepicikan rohani para murid dan juga pemuka agama, dan kisah-kisah sesudahnya seperti pengakuan iman Petrus (8:27-30) dan kisah pemuliaan Tuhan Yesus (9:2-13) yang menyatakan anugerah Tuhan yang mencelikkan mata rohani para murid. Kisah penyembuhan ini menjadi suatu petunjuk bahwa kalau bukan anugerah Tuhan, tidak mungkin seseorang bisa celik rohani. Demikian juga iman berperanan dalam kesembuhan tersebut. Hanya anak-anak Tuhan yang menyambut karya Tuhan dengan hati terbuka akan melihat kesempurnaan karya Tuhan dalam hidup mereka
Kamis, 18 Juli 2019
SETIA MELAYANI BUKAN UNTUK DILAYANI
Musa menulis kitab kejadian sampai ulangan. Musa naik ke gunung sinai 40 hari 40 malam. Kemudian dia turun membawa 2 loh batu yg berisi10 perintah Allah, saat ia turun dia mendapati umat israel bahkan bersama dengan harun melakukan perzinahan rohani, mereka tidak tahan menunggu Musa yg pergi selama 1 bulan lebih dengan membuat ana lembu emas.
Untuk tahu firman Allah semua orang sama. Belum tentu dg mengikuti sekolah teologia sehingga mahir alkitab. Karena firman Allah bukan pengetahuan semata tapi perlu penyingkapan oleh Allah sendiri. 66 kitab, 39 PL, 27 PB. Tuhan menulis dengan jemarinya 10 perintah Allah kemudian dipecahkan oleh Musa. Apakah Tuhan marah? Tidak, Tuhan maha sabar, Dia tulis kembali 10 perintah pada loh batu yg baru. Meskipun dalam perjanjian Baru dikatakan bahwa hukum itu dituliskan pada loh hati kita.
Selama 40 hari 40 malam Musa tentu bukan hanya diberikan 10 perintah tetapi juga hal2 lain seperti ukuran2 dari tabernakel secara detail kepadanya. Tuhan banyak berbicara kepada Musa, sementara itu umat israel ada dibawah kaki gunung sinai. Punya persekutuan yg berbeda, Musa dalam keintiman dg Tuhan sementara umat Israel penuh dg kelaliman, kecemaran. Tidak boleh, Gembala kita dalam hadirat Tuhan, kita juga harus dalam hadirat Tuhan. Pemimpin ibadah penyembahan dalam hadirat Tuhan, kita sebahai jemaat juga harus dalam hadirat Tuhan.
Kalau seorang jemaat berkata "Bapak gembala doakan saya supaya masalah saya selesai, maka jemaat itu juga harus berdoa, tidak bisa hanya gembalanya saja yg berdoa. Bahkan jemaat pun harus mendoakan gembala juga. Harus saling mendoakan.
Tetapi Yosua tidak ikut dg orang Israel. Dia bersama dlm keintiman dg Musa. Kita semua harus menjadi jemaat yang benar yg hidup sama seperti Yesus, Yesus gembala kita yang agung, kita semua bahkan harus duduk di kaki Yesus. Jangan menjadi orang2 yg hidup dalam kepalsuan. Persembahan yang kita berikan digereja bukan untuk gembala kita agar kita dipuji, tapi persembahan untuk Tuhan kita. Jangan gembala kita suruh kita bersaksi melayani menginjil tapi kita tidak melakukan apa2, kecuali datang ke gereja. Perpuluhan yg kita berikan hanya 10%, 90% nya hidup kita juga harus kita berikan pada Tuhan.
Kita datang disini sama2 untuk melayani, jadi kita datang ke gereja dengan hati yg sungguh2 untuk melayani. Barulah pada saat ini saya yg melayani saudara2.
Hidup kita adalah hidup melayani. Kita harus berhenti untuk selalu mengkritisi kehidupan orang lain kalau hidup kita sendiri belum sepenuhnya hidup yg melayani Tuhan.
Melayani = Memberi Hidup Kepada Tuhan
“…..................Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15).Kata "beribadah" muncul 7 kali di dalam Yosua 24:14-15, 3 kali pada ayat 14 dan 4 pada ayat 15.
Ketujuh kali pemunculan kata itu merupakan terjemahan dari kata kerja Ibrani “Abad,” yang berarti “melayani” atau “to serve.” Sebuah kata Ibrani biasanya terdiri dari 3 konsonan. Kata “abad” terdiri dari konsonan ayin, beth dan dalet.
Kata “abad” sangat bertalian erat dengan kata “ebed” (budak). Karena “ebed” pun terdiri dari ayin, beth dan dalet. Jadi apa itu “beribadah” (Abad)?. Beribadah adalah melayani sebagai seorang budak.
Ketika saya mengatakan melayani berarti memberikan hidup kita kepada Tuhan seperti seorang budak, anak kembar saya mengatakan: “Kok, hidupnya diberikan ?. Berarti mati, donk ?” Saya menjelaskan kepadanya: “ya, memberikan hidup” berarti kita mati, tetapi tidak secara jasmani.
Artinya, selama kita hidup di dunia, kita melakukan apa saja demi TUHAN. Mengapa demikian ?. Karena hidup seorang budak bukan milik sendiri tetapi milik majikannya dan majikan kita adalah TUHAN.
Ketika kita menetapkan pilihan untuk melayani Tuhan berar ti kita harus berkomitmen bahwa dalam seluruh gerak aktivitas kita harus merupakan kegiatan demi Tuhan. Mengapa demikian?, karena kita milik-Nya, maka kita melakukan segala sesuatu demi Dia.
Paulus berkata: “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Kor. 6:20). Perkataan Paulus ini dikatakan kepada orang-orang di Korintus yang telah disucikan, dikuduskan dan dibenarkan dalam nama Yesus Kristus dan olehRoh Allah (1 Kor. 6:11), TETAPI mereka mengikatkan diri dengan percabulan (1 Kor. 6:18).
Paulus melarang jemaat tersebut. Selain tubuh orang percaya adalah bait di mana Roh Allah tinggal (1 Kor. 6:19), tubuh ini telah dibeli dengan harga yang telah lunas dibayar.
Apa artinya “telah dibeli ?” Kata ini berasal dari kata Yunani “agoradzo,” sebuah istilah dalam perdagangan, ketika seseorang membayar dengan harga ter tentu kepada seorang majikan untuk budaknya menjadi milik kepunyaan si pembeli.
Budak itu sekarang menjadi milik kepunyaan majikan yang baru. Seluruh hidup sang budak, gerak aktivitas yang dilakukan dengan tubuhnya harus mengerjakan apa yang dikehendaki majikan barunya.
Karena kita sebagai orang percaya telah dibeli dengan harga lunas dibayar, yaitu oleh pengorbanan Yesus Kristus, maka dengan segenap hidup kita hanya melakukan kehendak Allah, dan dalam bahasa Paulus “muliakan Allah dengan tubuhmu.”
Tidak hidup dalam penyembahan berhala, tidak hidup dalam percabulan, tidak hidup dan bertekun dalam dosa, tetapi melayani, mengabdikan dan menghambakan diri kita kepada Tuhan. Ajak keluarga kita, seperti komitmen Yosua: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.”
Layanilah Tuhan dengan hati yang penuh ucapan syukur senantiasa
BERSYUKUR KEPADA ALLAH KALAU KITA SAAT INI BISA MELAYANI TUHAN DENGAN BERIBADAH MALAM INI. Karena kenyataannya banyak jemaat Tuhan yg diluar sana yang lebih kaya dari kita, lebih sehat dari kita, lebih sukses dari kita tetapi tidak punya waktu untuk beribadah kepada Tuhan.
APAKAH SETIA ITU.
Dalam senang.
Dalam susah.
Memelihara hubungan baik.
Setia dengan tulus.
Setia waktu senang. Ini tidak sulit, sebab hampir semua orang bisa setia waktu senang, sebab ini menguntungkan, baik dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam pelayanan dst. Ada beberapa pengecualian seperti suami atau istri yang dalam keadaan baik dan limpah, jadi tidak setia sebab ter-gila2 pada orang ke-3 atau karena dosa lain (misalnya occultisme, sebab iblis yang bekerja di belakangnya itu sangat kejam dan tidak setia).
Setia waktu susah. Ini jauh lebih sulit, tetapi orang yang setia itu akan tetap setia sekalipun dalam kesusahan Wah 2:10. Orang2 yang tidak setia dalam kesukaran akan mudah dan cepat memutuskan hubungan dengan Tuihan, padahal Tuhan tidak pernah salah. Sebab itu mengerti atau tidak mengerti dan apalagi kalau kita salah, kita harus tetap setia dan memperbaiki kesalahan2 itu sehingga hubungan baik itu terpelihara.
Musa adalah orang yang setia meskipun karena Tuhan ia mengalami begitu banyak kesusahan yang dahsyat Ibr 3:5.
Juga Timotius adalah orang yang setia dalam pelayanan kepada Paulus Pil 2:22. Apalagi Tuhan Yesus, sebagai Allah Ia setiawan, juga sebagai Tuhan di atas segala tuan, Dia adalah setiawan. Sebab itu kita juga harus menjadi orang yang setia istimewa kepada Tuhan dan kepada siapapun setia seperti yang tertulis dalam Alkitab yaitu seperti Kristus.
Memelihara hubungan baik. Petrus adalah orang yang setia kepada Putra manusia Yesus dan karena kesetiaannya ia justru mengharapkan bisa melepaskan Gurunya dari aniaya dan penderitaanNya Mat 16:22,23.
Tetapi apa yang didapat oleh Petrus? Dia dihardik sebagai iblis. Tentu Petrus terkejut dan pasti sedih. Tetapi heran Petrus tidak pergi dari Putra manusia Yesus sekalipun waktu itu ia tidak mengerti mengapa. Ia hanya tahu bahwa Dialah Kristus atau Mesias, Putra Allah yang hidup Mat 16:16. Pernyataan ini baru saja dikatakannya. Ia tidak mengerti mengapa ia diperlakukan demikian, padahal menurut dia sendiri, ia tidak berbuat salah. Tetapi meskipun tidak mengerti Petrus tidak pergi, tidak tersinggung, tidak menuruti perasaan hatinya yang mungkin kecewa (sebab dicintai, ditolong, diharapkan kebaikanNya, tetapi dimusuhi dan diusir!). Ia tetap memelihara kesetiaanNya, hubungan baik dengan Dia, sekalipun waktu itu semuanya terasa tidak enak.
Jangan dengan mudah memutuskan hubungan, akan banyak salah dan rugi atau celakanya, apalagi kalau hanya karena menuruti perasaan hati. Untung Petrus tidak mogok, tersinggung lalu lari pergi meninggalkanNya. Ia akan rugi besar sampai kekal.
Dengan Tuhan, apapun yang terjadi, mengerti atau tidak, meskipun se-olah2 dibiarkan dan “dibuang”, jangan kecewa, Tuhan tidak pernah salah Ay 34:12 tetap memelihara hubungan baik dan setia kepada Tuhan. Juga Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mempunyai pendirian yang betul seperti ini, mereka tetap setia sampai mati. Dan 3:18. Jangan menyalahkan Tuhan, tetapi cari salahnya pada kita sendiri.
Juga pada orang2 beriman, saudara2 di dalam Tuhan dan keluarga, apalagi kalau kita tahu orang itu benar dan disertai Tuhan. Sebagai manusia, masih mungkin dia yang salah, tetapi tetap pelihara hubungan baik sambil terus berdoa minta pimpinan Roh Kudus. Tentu kita tidak mau diajak untuk hal2 yang dosa atau bertentangan dengan Firman Tuhan, tetapi meskipun perasaan hati tidak enak, tetap setia.
Kalau kita merasa tidak salah, ampuni dan terus berdoa, lebih2 dalam Roh dan tetap hidup benar, jangan bereaksi dosa, sambil terus tinggal dalam pimpinan Tuhan. Jusuf diperlakukan sangat tidak manusiawi, apalagi sebagai saudara kandung. Tetapi Yusuf belajar terus memelihara hubungan baik dan mengampuni. Tentu kita harus ekstra hati2 supaya tidak jadi korban karena kejahatan “saudara2” atau “orang2 di dekat kita”. Kalau kita hidup benar dan tinggal dalam pimpinan Roh Kudus, Dia sanggup melepaskan kita, seperti Daud yang tetap setia sekalipun Saul terlalu amat jahat kepadanya (sebab iri). Saul menombaknya dua kali dengan keras dan tepat! 1Sam 18:10-11. Tuhan melepaskan Daud, Dia sanggup, sebab mati hidup bukan ditentukan setan atau Saul tetapi oleh Tuhan. Istimewa kalau orang yang jahat diisi dengan roh setan maka perasaan hatinya jadi rusak atau terbalik dan berani berbuat yang sangat keji, ber-lebih2. Sebab itu Daud lari. Daud tetap setia pada Saul, Ia tidak membalas dan membunuhnya, tetapi ia lari melepaskan dirinya, dan Tuhan menyertai Daud. Daud lulus dan lolos dan meningkat lebih tinggi dalam pencobaan ini. Tetap setia tetapi cerdik Mat 10:16 minta pimpinan Roh Kudus sehingga kita penuh dengan hikmat dan kuasa Allah dan selalu aman dalam perlindungan Tuhan.
Setia dengan tulus di hadapan Tuhan. Kita bukan hanya setia dari luar, tetapi sampai dalam hati, tidak pura2, sebab Tuhan tahu sikap dan isi hati kita. Sebab itu, hati2 jangan sampai kita jatuh dalam dosa dari pencobaan yang kita hadapi. Orang yang hanya setia dari luar, akan mudah ber-sungut2 dan bicara jelek di belakang. Jangan mulut kita berbeda.
Musa menulis kitab kejadian sampai ulangan. Musa naik ke gunung sinai 40 hari 40 malam. Kemudian dia turun membawa 2 loh batu yg berisi10 perintah Allah, saat ia turun dia mendapati umat israel bahkan bersama dengan harun melakukan perzinahan rohani, mereka tidak tahan menunggu Musa yg pergi selama 1 bulan lebih dengan membuat ana lembu emas.
Untuk tahu firman Allah semua orang sama. Belum tentu dg mengikuti sekolah teologia sehingga mahir alkitab. Karena firman Allah bukan pengetahuan semata tapi perlu penyingkapan oleh Allah sendiri. 66 kitab, 39 PL, 27 PB. Tuhan menulis dengan jemarinya 10 perintah Allah kemudian dipecahkan oleh Musa. Apakah Tuhan marah? Tidak, Tuhan maha sabar, Dia tulis kembali 10 perintah pada loh batu yg baru. Meskipun dalam perjanjian Baru dikatakan bahwa hukum itu dituliskan pada loh hati kita.
Selama 40 hari 40 malam Musa tentu bukan hanya diberikan 10 perintah tetapi juga hal2 lain seperti ukuran2 dari tabernakel secara detail kepadanya. Tuhan banyak berbicara kepada Musa, sementara itu umat israel ada dibawah kaki gunung sinai. Punya persekutuan yg berbeda, Musa dalam keintiman dg Tuhan sementara umat Israel penuh dg kelaliman, kecemaran. Tidak boleh, Gembala kita dalam hadirat Tuhan, kita juga harus dalam hadirat Tuhan. Pemimpin ibadah penyembahan dalam hadirat Tuhan, kita sebahai jemaat juga harus dalam hadirat Tuhan.
Kalau seorang jemaat berkata "Bapak gembala doakan saya supaya masalah saya selesai, maka jemaat itu juga harus berdoa, tidak bisa hanya gembalanya saja yg berdoa. Bahkan jemaat pun harus mendoakan gembala juga. Harus saling mendoakan.
Tetapi Yosua tidak ikut dg orang Israel. Dia bersama dlm keintiman dg Musa. Kita semua harus menjadi jemaat yang benar yg hidup sama seperti Yesus, Yesus gembala kita yang agung, kita semua bahkan harus duduk di kaki Yesus. Jangan menjadi orang2 yg hidup dalam kepalsuan. Persembahan yang kita berikan digereja bukan untuk gembala kita agar kita dipuji, tapi persembahan untuk Tuhan kita. Jangan gembala kita suruh kita bersaksi melayani menginjil tapi kita tidak melakukan apa2, kecuali datang ke gereja. Perpuluhan yg kita berikan hanya 10%, 90% nya hidup kita juga harus kita berikan pada Tuhan.
Kita datang disini sama2 untuk melayani, jadi kita datang ke gereja dengan hati yg sungguh2 untuk melayani. Barulah pada saat ini saya yg melayani saudara2.
Hidup kita adalah hidup melayani. Kita harus berhenti untuk selalu mengkritisi kehidupan orang lain kalau hidup kita sendiri belum sepenuhnya hidup yg melayani Tuhan.
Melayani = Memberi Hidup Kepada Tuhan
“…..................Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15).Kata "beribadah" muncul 7 kali di dalam Yosua 24:14-15, 3 kali pada ayat 14 dan 4 pada ayat 15.
Ketujuh kali pemunculan kata itu merupakan terjemahan dari kata kerja Ibrani “Abad,” yang berarti “melayani” atau “to serve.” Sebuah kata Ibrani biasanya terdiri dari 3 konsonan. Kata “abad” terdiri dari konsonan ayin, beth dan dalet.
Kata “abad” sangat bertalian erat dengan kata “ebed” (budak). Karena “ebed” pun terdiri dari ayin, beth dan dalet. Jadi apa itu “beribadah” (Abad)?. Beribadah adalah melayani sebagai seorang budak.
Ketika saya mengatakan melayani berarti memberikan hidup kita kepada Tuhan seperti seorang budak, anak kembar saya mengatakan: “Kok, hidupnya diberikan ?. Berarti mati, donk ?” Saya menjelaskan kepadanya: “ya, memberikan hidup” berarti kita mati, tetapi tidak secara jasmani.
Artinya, selama kita hidup di dunia, kita melakukan apa saja demi TUHAN. Mengapa demikian ?. Karena hidup seorang budak bukan milik sendiri tetapi milik majikannya dan majikan kita adalah TUHAN.
Ketika kita menetapkan pilihan untuk melayani Tuhan berar ti kita harus berkomitmen bahwa dalam seluruh gerak aktivitas kita harus merupakan kegiatan demi Tuhan. Mengapa demikian?, karena kita milik-Nya, maka kita melakukan segala sesuatu demi Dia.
Paulus berkata: “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Kor. 6:20). Perkataan Paulus ini dikatakan kepada orang-orang di Korintus yang telah disucikan, dikuduskan dan dibenarkan dalam nama Yesus Kristus dan olehRoh Allah (1 Kor. 6:11), TETAPI mereka mengikatkan diri dengan percabulan (1 Kor. 6:18).
Paulus melarang jemaat tersebut. Selain tubuh orang percaya adalah bait di mana Roh Allah tinggal (1 Kor. 6:19), tubuh ini telah dibeli dengan harga yang telah lunas dibayar.
Apa artinya “telah dibeli ?” Kata ini berasal dari kata Yunani “agoradzo,” sebuah istilah dalam perdagangan, ketika seseorang membayar dengan harga ter tentu kepada seorang majikan untuk budaknya menjadi milik kepunyaan si pembeli.
Budak itu sekarang menjadi milik kepunyaan majikan yang baru. Seluruh hidup sang budak, gerak aktivitas yang dilakukan dengan tubuhnya harus mengerjakan apa yang dikehendaki majikan barunya.
Karena kita sebagai orang percaya telah dibeli dengan harga lunas dibayar, yaitu oleh pengorbanan Yesus Kristus, maka dengan segenap hidup kita hanya melakukan kehendak Allah, dan dalam bahasa Paulus “muliakan Allah dengan tubuhmu.”
Tidak hidup dalam penyembahan berhala, tidak hidup dalam percabulan, tidak hidup dan bertekun dalam dosa, tetapi melayani, mengabdikan dan menghambakan diri kita kepada Tuhan. Ajak keluarga kita, seperti komitmen Yosua: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.”
Layanilah Tuhan dengan hati yang penuh ucapan syukur senantiasa
BERSYUKUR KEPADA ALLAH KALAU KITA SAAT INI BISA MELAYANI TUHAN DENGAN BERIBADAH MALAM INI. Karena kenyataannya banyak jemaat Tuhan yg diluar sana yang lebih kaya dari kita, lebih sehat dari kita, lebih sukses dari kita tetapi tidak punya waktu untuk beribadah kepada Tuhan.
APAKAH SETIA ITU.
Dalam senang.
Dalam susah.
Memelihara hubungan baik.
Setia dengan tulus.
Setia waktu senang. Ini tidak sulit, sebab hampir semua orang bisa setia waktu senang, sebab ini menguntungkan, baik dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam pelayanan dst. Ada beberapa pengecualian seperti suami atau istri yang dalam keadaan baik dan limpah, jadi tidak setia sebab ter-gila2 pada orang ke-3 atau karena dosa lain (misalnya occultisme, sebab iblis yang bekerja di belakangnya itu sangat kejam dan tidak setia).
Setia waktu susah. Ini jauh lebih sulit, tetapi orang yang setia itu akan tetap setia sekalipun dalam kesusahan Wah 2:10. Orang2 yang tidak setia dalam kesukaran akan mudah dan cepat memutuskan hubungan dengan Tuihan, padahal Tuhan tidak pernah salah. Sebab itu mengerti atau tidak mengerti dan apalagi kalau kita salah, kita harus tetap setia dan memperbaiki kesalahan2 itu sehingga hubungan baik itu terpelihara.
Musa adalah orang yang setia meskipun karena Tuhan ia mengalami begitu banyak kesusahan yang dahsyat Ibr 3:5.
Juga Timotius adalah orang yang setia dalam pelayanan kepada Paulus Pil 2:22. Apalagi Tuhan Yesus, sebagai Allah Ia setiawan, juga sebagai Tuhan di atas segala tuan, Dia adalah setiawan. Sebab itu kita juga harus menjadi orang yang setia istimewa kepada Tuhan dan kepada siapapun setia seperti yang tertulis dalam Alkitab yaitu seperti Kristus.
Memelihara hubungan baik. Petrus adalah orang yang setia kepada Putra manusia Yesus dan karena kesetiaannya ia justru mengharapkan bisa melepaskan Gurunya dari aniaya dan penderitaanNya Mat 16:22,23.
Tetapi apa yang didapat oleh Petrus? Dia dihardik sebagai iblis. Tentu Petrus terkejut dan pasti sedih. Tetapi heran Petrus tidak pergi dari Putra manusia Yesus sekalipun waktu itu ia tidak mengerti mengapa. Ia hanya tahu bahwa Dialah Kristus atau Mesias, Putra Allah yang hidup Mat 16:16. Pernyataan ini baru saja dikatakannya. Ia tidak mengerti mengapa ia diperlakukan demikian, padahal menurut dia sendiri, ia tidak berbuat salah. Tetapi meskipun tidak mengerti Petrus tidak pergi, tidak tersinggung, tidak menuruti perasaan hatinya yang mungkin kecewa (sebab dicintai, ditolong, diharapkan kebaikanNya, tetapi dimusuhi dan diusir!). Ia tetap memelihara kesetiaanNya, hubungan baik dengan Dia, sekalipun waktu itu semuanya terasa tidak enak.
Jangan dengan mudah memutuskan hubungan, akan banyak salah dan rugi atau celakanya, apalagi kalau hanya karena menuruti perasaan hati. Untung Petrus tidak mogok, tersinggung lalu lari pergi meninggalkanNya. Ia akan rugi besar sampai kekal.
Dengan Tuhan, apapun yang terjadi, mengerti atau tidak, meskipun se-olah2 dibiarkan dan “dibuang”, jangan kecewa, Tuhan tidak pernah salah Ay 34:12 tetap memelihara hubungan baik dan setia kepada Tuhan. Juga Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mempunyai pendirian yang betul seperti ini, mereka tetap setia sampai mati. Dan 3:18. Jangan menyalahkan Tuhan, tetapi cari salahnya pada kita sendiri.
Juga pada orang2 beriman, saudara2 di dalam Tuhan dan keluarga, apalagi kalau kita tahu orang itu benar dan disertai Tuhan. Sebagai manusia, masih mungkin dia yang salah, tetapi tetap pelihara hubungan baik sambil terus berdoa minta pimpinan Roh Kudus. Tentu kita tidak mau diajak untuk hal2 yang dosa atau bertentangan dengan Firman Tuhan, tetapi meskipun perasaan hati tidak enak, tetap setia.
Kalau kita merasa tidak salah, ampuni dan terus berdoa, lebih2 dalam Roh dan tetap hidup benar, jangan bereaksi dosa, sambil terus tinggal dalam pimpinan Tuhan. Jusuf diperlakukan sangat tidak manusiawi, apalagi sebagai saudara kandung. Tetapi Yusuf belajar terus memelihara hubungan baik dan mengampuni. Tentu kita harus ekstra hati2 supaya tidak jadi korban karena kejahatan “saudara2” atau “orang2 di dekat kita”. Kalau kita hidup benar dan tinggal dalam pimpinan Roh Kudus, Dia sanggup melepaskan kita, seperti Daud yang tetap setia sekalipun Saul terlalu amat jahat kepadanya (sebab iri). Saul menombaknya dua kali dengan keras dan tepat! 1Sam 18:10-11. Tuhan melepaskan Daud, Dia sanggup, sebab mati hidup bukan ditentukan setan atau Saul tetapi oleh Tuhan. Istimewa kalau orang yang jahat diisi dengan roh setan maka perasaan hatinya jadi rusak atau terbalik dan berani berbuat yang sangat keji, ber-lebih2. Sebab itu Daud lari. Daud tetap setia pada Saul, Ia tidak membalas dan membunuhnya, tetapi ia lari melepaskan dirinya, dan Tuhan menyertai Daud. Daud lulus dan lolos dan meningkat lebih tinggi dalam pencobaan ini. Tetap setia tetapi cerdik Mat 10:16 minta pimpinan Roh Kudus sehingga kita penuh dengan hikmat dan kuasa Allah dan selalu aman dalam perlindungan Tuhan.
Setia dengan tulus di hadapan Tuhan. Kita bukan hanya setia dari luar, tetapi sampai dalam hati, tidak pura2, sebab Tuhan tahu sikap dan isi hati kita. Sebab itu, hati2 jangan sampai kita jatuh dalam dosa dari pencobaan yang kita hadapi. Orang yang hanya setia dari luar, akan mudah ber-sungut2 dan bicara jelek di belakang. Jangan mulut kita berbeda.
Sabtu, 13 Juli 2019
PASAL 3
PATUNG EMAS DAN DAPUR API.
UJIAN TERHADAP UMAT TUHAN.
Perbedaan antara pasal 3 dan pasal 6. Pasal 3 tentang 3 orang pemuda dilepaskan oleh Tuhan. Sedangkan pasal 6. Daniel dilepaskan oleh Tuhan.
Pasal ini adalah suatu pelajaran bagi umat Tuhan supaya kita sebagai umat Tuhan tetap berjaga-jaga sebab iblis musuh kita tidak senang jika kita berhasil, sukses, diberkati dll.
I Pet.5:8-9. Hidup berjaga-jaga perlu ditingkatkan terutama setelah kita mendapat kemenangan. Contoh Raja Daud.
Ayat 1-3. Patung emas didirikan.
Patung ini didirikan 20 tahun sesudah pasal 2. (terjemahan septuaginta) dan terjadi pada puncak kejayaan raja Nebukadnesar. Ia menjadi sombong dan ingin disembah. Patung dibuat dari emas seluruhnya. Suatu pernyataan menentang kehendak Allah. Yang telah dinyatakan Allah kepadanya tentang kerajaan-kerajaan yang terdiri dari emas, perak,tembaga,besi dan tanah liat. Suatu kerajaan yang menuju pada kehancuran. Nebukadnesar mau mendirikan kerajaannya yang kekal. Inilah kesombongan manusia.
"patung emas" Patung ini merupakan suatu bentuk manusia yang memanjang.
Proporsi fisik normal dari tubuh manusia adalah lima dibanding satu, namun perbandingan tinggi dan lebar patung ini adalah sepuluh banding satu.
Ukuran patung emas. Tinggi 60 hasta, lebar 6 hasta. tinggi dan lebar punya dasar 6. angka 6 adalah angka manusia Wahyu 13:18. Nebukadnesar punya sifat yang sama dengan antikris. Nebukadnesar kepala, antikris kaki. Emas disini mempunyai arti kekayaan. Patung ini terdiri dari emas akan disembah Kekayaan soleman dalam 1 tahun 666 talenta emas. I Raja-raja 10:14.
Dalam kitab Wahyu jelas dibedakan .
Gereja sempurna perhiasannya adalah kemuliaan rohani. Wah. 12:1.
Gereja palsu /pelacur perhiasannya kemuliaan duniawi. Wah. 17:4.
Perhatikan keturunan Kain Kej. 4:17-22- mengutamakan hal duniawi.
Keturunan Zet. Kej. 4:25-26, mengutamakan rohani. Lukas 3:23-38.
Sifat kekayaan duniawi.
akan binasa. Yakub 5:2, IPet.1:18.
dapat dicuri Mat. 6:19.
dapat hilang. Yer.48:36.
tidak kekal. Amsal 27:24.
Peringatan kepada orang percaya.
Jangan menaruh kepercayaan pada harta. Ayub 31:24. I Tim.6:19.
Jangan bermegah karena harta. Yer.9:23.
Jangan melekatkan hati pada harta. Maz.62:11.
Jangan mengumpulkan harta didunia. Mat.6:19.
Ayat 4 - 7. Pentahbisan patung emas.
Para undangan.:
Wakil-wakil raja
Penguasa-penguasa .
Penasehat Negara
Bendahara-bendahara Negara.
Para Hakim
Para ahli Hukum
Para kepala daerah.
Para bupati.
9. Masyarakat umum.
“bentara “bahasa aram Karos adalah pejabat yang ditugaskan untuk menyampaikan perintah raja.
Pentahbisan ini dimeriakan dengan alat-alat musik.
Musik merupakan sarana untuk membuat orang menyembah. Musik pertama kali ada disorga. Pemimpinnya adalah luciver Yeh. 28:13 TL. Waktu ia dicampakkan ke bumi ia membawa musik masuk kedalam dunia. Sebenarnya musik adalah untuk Allah. Maz.33:2-3, Maz.98:6, Maz. 144:9 Maz.149:3 Maz.150:3-5. Daud membuat alat musik I Taw. 23:5.
Musik yang dipakai dalam penyembahan patung emas ini mempunyai dasar 6 yaitu 6 musik. Angka 6 adalah angka manusia Wah.13:18.
Musik ditangan hamba-hamba Tuhan/umat Tuhan akan menarik Hadirat Allah. Sehingga kemuliaan Allah turun II Taw.5:13-14. dan membuat Iblis mundur I Sem.16:23.
Disini dapat kita lihat betapa besarnya pengaruh musik yang luar biasa dalam pujian/penyembahan.
Ayat 8-12.Tuduhan orang-orang kasdim kepada umat Tuhan.
Menuduh dalam bahasa Ibr. Gerats. Artinya mengunya dengan fitnah.
Iblis disebut penuduh siang dan malam. Wah. 12:9-10.
3 tuduhan kepada umat Tuhan.
Tidak mengindahkan titah (pembangkang)
tidak memuja.bhs. Ingg. Serve=melayani.
tidak menyembah.
Roma 13:1-3. I Tim.2:1-2. Kita harus taat pada pemerintah. Tetapi Kisah Rsl.5:29 Tetapi kita harus lebih taat kepada Allah.
Jadi kita wajib taat pada pemerintah dalam hal-hal yang tidak berdosa.
Umat Tuhan tidak boleh melayani dewa. Roma 6:13. Tidak boleh menyembah patung Yes. 42:8.
Ayat 13-18. tiga pemuda dipanggil menghadap raja.
Mereka pada waktu itu berusia kira-kira 40 tahun.
2 hal yang disampaikan oleh raja :
Ajakan Kompromi- perhatikan kata jika bersedia..”.....
Ancaman.- perhatikan kata jika tidak.......”
Ini berarti mereka dipaksa untuk memuja dan menyembah.
Memujamemuji ada hubungan dengan jiwa.Memuji dewa penjajizan terhadap jiwa.
Menyembah ada hubungan dengan roh.Menyembah dewa penajizan terhadap roh.
Babel mau menajiskan orang percaya dalam hal :
tubuh- dengan makanan
jiwa- dengan pujian kepada berhala
roh- dengan sembahan kepada berhala.
Kita harus beribadah kepada Allah secara kudus tubuh, jiwa dan roh.
Tubuh telah ditebus- I Kor. 6:20 Sebab itu kita harus muliakan Allah.
Jiwa telah ditebus Lukas 1:46-47 harus memuliakan Allah.
Roh telah ditebus I Kor.6:20 (bhs.Ing.) harus memuliakan Allah.
Dengan tubuh kita memuliakan Allah antara lain dengan menyanyi(to sing).Menyanyi menurut kamus BI. Mengeluarkan suara bernada, lagu. Menyanyi bagi Tuhan. I Taw.16:23, Maz.13:16.96:1 contoh Maz.50:23.
Dengan jiwa kita memuliakan Allah antara lain dengan puji-pujian ( to praise). Memuji menurut kamus BI melahirkan keheranan dan penghargaan kepada sesuatu. Wah.4:11,5:12,7:12,Maz.66:17.
Dengan roh kita menyembah Allah (to worship) menyembah
menurut kamus BI menghormati dan mengangkat sembah.
memuja kepada Tuhan.
Takluk, mengakui dibawah perintah.
hanya kepada Allah.patut disembah.Wah.4:10.
Pddk sorga menyembah Wah. 4:10,5:14.
Malaekat menyembah Ibr.1:6.
Menyembah dalam roh dan kebenaran Yoh.4:23,24.
Prinsip tiga pemuda.
"Tuhan tolong atau tidak, kami tidak akan menyembah Raja dan patung".
Mereka lebih memilih beribadah kepada Allah daripada menyembah berhala.
Mereka tahu rahasia berkat dari beribadah kepada Allah.
Perhatikan Dan 3:17-18 ALLAH KAMI YANG KAMI PUJA SANGGUP MELEPASKAN KAMI.
Sindiran iri hati para peramal dan ancaman-ancaman penuh kemarahan dari raja Nebukadnezar tidak menakuti ketiga pemuda ini untuk memperlunak pendirian pribadi mereka.
Mereka malah memberikan kesaksian yang berani dan sangat terus-terang tentang kesetiaan mereka kepada satu-satunya Allah yang benar. Mereka mempunyai pengharapan dan iman yang terpaut pada Dia yang adalah perlindungan dan kekuatan mereka (Mazm 46:2; 56:5*).
Mereka juga tahu bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidaktaatan jauh lebih hebat daripada kemarahan manusia (bd. Im 26:1-46; Ul 28:1-68*). Jadi, sebagai ungkapan iman yang kokoh, kepercayaan mutlak dan kesetiaan penuh kepada Allah, mereka mengatakan, "seandainya Ia tidak menolong." Mereka memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan akibat-akibatnya.
Ketaatan dan kepercayaan yang tabah kepada Allah, dan bukan terutama pengalaman kebebasan, memberikan bukti sejati iman alkitabiah. Sebagaimana banyak orang kudus dalam Alkitab, iman ketiga sahabat ini diuji amat sangat.
Janji Tuhan jika beribadah kepada Tuhan yang benar :
Tuhan memberkati Kel. 23:25.
Ada perjanjian untuk sekarang dan yang akan datang I Tim.4:8.
Besar keuntungan I Tim.6:6.
Ada perbedaan antara orang beribadah dan tidak. Mal. 3:16.
Penolakan dari tiga pemuda menyebabkan murka raja. Wah.12:17. 7x dipanaskan lambang sengsara yang sempurna Mat 24:21
Ayat 19-25. Beribadah kepada Tuhan mempunyai resiko. Raja menjadi sangat murka. Tapi Allah sanggup menjaga orang yang beribadah kepadanya. I Pet.1:5 I Pet.5:7. Allah setia memelihara I Tes. 5:23-24, II Tes.3:3.
Pemeliharaan Allah diberikan kepada:
Yang dengar-dengaran Amsal 1:33.
Yang bersungguh-sungguh 2 Taw. 16:9a
Yang bertobat Ayub 22:21-30.
Yang teraniaya Maz.9:10.
yang miskin Maz.14:6, 72:12-14.
Tiga orang yang dibuang keperapian tetapi kelihatan empat orang. Yang keempat adalah Anak Allah yaitu Yesus Kristus. Mat.28:20. Yes.41:10. bauh kebakaranpun tidak ada pada mereka(anti api). Yes.43:2.
Ayat 26-27. .
Nebukadnesar mengakui bahwa Sadrak Mesak dan Abednego adalah Hamba Allah yang maha tinggi. lebih tinggi dari raja.
Banyak orang menyaksikan pembelaan Allah kepada orang benar.
Ada 2 keistimewaan dari Sadrak, Mesak, dan Abednego yaitu
Iman..... Allah yang kami layani Sanggup.....Mark.11:24 belum dilepaskan tetapi mereka sudah yakin.II Pet.2:9, II Tim4:18.
Penyerahan..... tetapi seandainya tidak?....... terserah Tuhan.
Jika harus mati itu sudah kehendak Tuhan. Mat.10:28.
Jadi untuk menghadapi tekanan dari iblis diperlukan Iman Wahyu 14:12 dan penyerahan Wahyu 12:11- tidak mengasihi nyawa.
Akibat dari iman dan penyerahan Sadrak Mesakh dan Abednego.
Menjadi kesaksian yang hidup. Ayat 26-28.
Kebebasan beribadah diberikan. Ayat 29.
Mereka dipermuliakan ayat 30.
28. Akibat terhadap Nebukadnesar. Pernyataan ini sangat mirip dengan 2:46-48. Ini adalah ledakan dari seorang politeis yang ketakutan dalam menghadapi kuasa Allah.
Nebukadnesar memuji Allah.
Nebukadnesar mengakui bahwa org.benar disertai Allah. Maz.34:8.
Nebukadnesar mengakui jika menyembah Allah yang disembah oleh Sadrak Mesak dan Abednego akan dipelihara oleh Allah.
Keteguhan iman dan penyerahan mereka membuat Allah ditinggikan, dan dipuji-puji.
Yesaya 43:21.
Ayat 29.
Nebukadnezar mengakui keunggulan Allan Israel karena tidak ada allah lain yg dapat melepaskan secara demikian itu . Walau ia maju selangkah dari yg dikatakannya dalam Daniel 2:47, Ia belum berbicara dari hati yg sungguh-sungguh percaya.
Perintah Raja.
Nebukadnesar mengeluarkan suatu perintah. Siapa yang menghina Allahnya Sadrak Mesak dan Abednego akan dipenggal-penggal kepalanya dan rumahnya akan dirobohkan. "akan dipenggal-penggal" Ini adalah bentuk eksekusi kuno, seperti juga dibakar (lih. Dan 2:5; I Sam 15:33)."rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing" Ini juga merupakan bentuk kuno dari hukuman dan penghinaan (lih. 6:11).
Hasil dari iman.
Suatu dekrit/perintah yang sangat mengherankan yaitu UMAT ALLAH mendapat persetujuan dan jaminan keamanan dalam beribadah.
Ayat 30. Hasil iman dari Sadrak Mesak dan Abednego.
Nebukadnesar memberi kedudukan yang tinggi kepada Sadrak Mesak dan Abednego.
I Tim. 6:6. sesudah penderitaan ada kemuliaan. II Kor.4:17. Roma 8:17. Wah.20:4.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Victor, Nuri, David Sinaga & David Adipati Dendy Gultom, Nuri, David A, David S & Victor Omnya Angky & Angky With ...
-
Kita semua tentu pernah berhadapan dengan kesukaran dan masalah dalam hidup. Saat kita melewati pengalaman lembah, perasaan putus asa dan pi...