"copy an dari blog terdahulu Selasa 27 April 2010"
Hampir setiap malam ku rasakan sakitnya hatiku saat ku terpikir keadaan ku saat ini. Aku merasakan hidupku sudah tidak ada artinya lagi. Semua yang kupunya sepertinya sudah di ambil dari hidupku. Berawal dari ortu, semangatku, tanggung jawabku, aktifitasku, kesibukanku, aku merasa telah di jauhi semua orang . Betapa sakit lagi saat ku memikirkan orang-orang yang dapat melakukan aktifitas bebas mereka. Apakah aku memang dilahirkan untuk menjadi seperti ini? Kapan semua ini berakhir? Apakah ini dapat berakhir? Bagaimanakah hidupku ini di mata orang lain?
Tapi alangkah bodohnya hidupku jika hanya terus memikirkan hal-hal itu. Teringat sebuah ayat dalam kitab suci, jika kita hanya memikirkan kekuatiran atau hal-hal yang tak berguna itu, apakah itu dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya.
Setiap manusia mustahil tidak pernah mengalami hal-hal seperti ini. Namun kita baru pantas disebut orang yang kuat di dalam Tuhan jika penderitaan yang kita alami tidak bisa menggoyahkan apa yang ada di dalam hidup kita. Dalam keadaan sakit pun, penyakit boleh menyerang fisik kita, tapi tidak bisa menggerogoti jiwa kita. Berbagai masalah boleh menyerang ekonomi kita, namun jangan sampai hal tersebut memenjarakan sukacita kita. Kegagalan boleh terjadi dalam hidup kita, tapi jangan sampai itu menghancurkan pengharapan kita.
Tapi alangkah bodohnya hidupku jika hanya terus memikirkan hal-hal itu. Teringat sebuah ayat dalam kitab suci, jika kita hanya memikirkan kekuatiran atau hal-hal yang tak berguna itu, apakah itu dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya.
Setiap manusia mustahil tidak pernah mengalami hal-hal seperti ini. Namun kita baru pantas disebut orang yang kuat di dalam Tuhan jika penderitaan yang kita alami tidak bisa menggoyahkan apa yang ada di dalam hidup kita. Dalam keadaan sakit pun, penyakit boleh menyerang fisik kita, tapi tidak bisa menggerogoti jiwa kita. Berbagai masalah boleh menyerang ekonomi kita, namun jangan sampai hal tersebut memenjarakan sukacita kita. Kegagalan boleh terjadi dalam hidup kita, tapi jangan sampai itu menghancurkan pengharapan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar